Saturday, 1 June 2013

Kita Bersekat, kah?


Aku selalu berusaha mencari celah sempit diantara tembok tinggi yang membatasi ku dengan hal-hal baik dan mengejutkan.
Bukan hal mudah bagiku untuk sampai pada taraf ini, walau bagi sebagian orang menganggap ini perjuangan yang terlalu percuma.
karena sebagian dari mereka bahkan dengan mudah dapat menggapai apa yang aku inginkan. tanpa usaha. tanpa perlu bersusah payah sebelumnya.


Mungkinkah mereka dilahirkan sempurna sedangkan aku hanya manusia tak berguna?
ah, bukankah sempurna hanya fatamorgana?
Kesempurnaan tidak pernah nyata & kenyataan tidak pernah sempurna.

lalu sebenarnya apa yang membedakan aku dengan manusia genius seperti setengah dewa?
Aku menghirup gas apa yang mereka hirup. Aku makan apa yang mereka makan.
Namun, keuntungan mereka tak dapat aku genggam semudah mereka menggenggamnya.
Berdosakah aku hingga tak miliki apa yang mereka dapati?

Aku terbatas oleh banyak hal.
ini selalu buat aku merasa tak pantas dapati yang lebih. 
Hanya karena merasa diri terbatas, bukan berarti boleh ragu ketika hendak memilih yang baik, kan?
kebaikan sungguh tidak pernah salah. lalu apakah aku yang salah?


mengapa harus ada lelah pun kecewa sebagai harga yang harus dibayar untuk membeli bahagia?

0 komentar:

Post a Comment