Saturday, 1 June 2013

Biarlah Luka itu Hanya Milikku

Aku luka. Kau tau itu.
Hanya sia-sia aku perdaya waktu dan mata mu untuk anggap aku tak mengapa.
Sejauh ini aku masih bisa berlari. tak mengapa.
Aku bisa tertawa jika yang lain mulai jenaka. Aku masih belum lupa caranya


Kamu tak perlu kecewa. Aku memang begini. Aku tak mengapa.
Bukan tak ingin ucapkan kejujuran yang sebenarnya,
Aku kuat. aku cukup bisa menahan ini sendiri.
Aku hanya tak ingin berbagi, dan jangan tanya mengapa.

Semangat terkadang luluh. itu biasa.
Bawakan jenuh kedalam jiwa. Biarlah hanya merintih dalam doa.
Ringkih. Goyang. Selama tak rubuh, Aku fikir masih tak mengapa.

Prahara kadang meradang.
Tak ada yang perlu ditakutkan.
Bumi tak akan berhenti berputar hanya karena aku dan mimpiku itu tak menjadi nyata.

Biarlah. Takkan ada yang berubah setelah ini. Semua tetap sama.
Apa yang didepan matamu tak akan ada yang berbeda.
Cukup aku yang terluka. Dan kamu hanya perlu pura-pura tak tahu apa-apa.

0 komentar:

Post a Comment