Thursday, 17 September 2015

Keep Calm and Stay Istiqamah

Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh hati yang sedang memendam cinta dalam diam, hati yang sedang berjuang untuk istiqamah dengan tidak menerima dan memberi cinta pada orang yang tak halal baginya, hati yang sedang dalam penantian panjang untuk menemukan sandaran dalam perjalanan menuju surga-Nya.

Kali ini kita akan berbagi pendapat tentang perkara yang takkan ada habis jika dibincangkan sepanjang masa. Perkara hati. Perkata cinta. Perkara memberi harap. Perkara mengharapkan. 

Ketahuilah, bahwa sebaik-baik cinta adalah mencintai seseorang karena Allah. Kekuatan terbesar pada cinta antara 2 insan sebenarnya adalah “melepaskan”.  Dalam jarak atau jeda itu, sesungguhnya bukan untuk menghukum kita, tapi untuk memperbaiki diri dan menjaga kita hingga waktunya tepat untuk mengikat hubungan itu dalam Ridha Allah Ta’ala. Dan jikapun pada akhirnya bukan dia yang kamu harapkan yang ada disampingmu, serahkan semua pada kehendak Allah. Percayalah bahwa dengan cara ikhlas dan melepaskan, maka Allah akan mengarahkan hati kita untuk suatu harapan yang lebih baik.

Sudah, lepaskanlah. Jangan katakan apapun yang kamu rasakan, jangan memberikan waktu seakan kamu menggantungkan harapan kepada manusia melebihi harapanmu pada Allah, jangan dorong dirimu dalam perasaan kehilangan yang berlarut. Sebaik-baiknya insan yang patut menjadi pasanganmu adalah yang tak mau kamu melakukan dosa atau hidup dalam cinta terlarang di belakang keluargamu. Pasangan terbaik adalah yang tak ingin membuat hati mu sakit. Biarkan kita tetap di bawah batas yang tak ingin kita sebrangi, dan tak seharusnya kita sebrangi.

Sesungguhnya cinta adalah fitrah bagi manusia. Namun kadang nafsu merajalela dan memburamkan maksud hati yang dasarnya suci.  Percayalah, belajar dahulu untuk mencintai Allah dengan tulus dan tanpa paksaan, maka Allah akan memberikan sepantas-pantasnya pasangan yang mencintaimu. Wahai hati, lepaskanlah. Jauhilah yang haram sekalipun itu manis. Karena kemanisan dengan menempuh yang haram, maka akan berakhir dengan kepahitan.

Wahai hati yang sedang berjuang dalam menggapai Ridha-Nya,  marilah kita saling mengingatkan dan menguatkan



0 komentar:

Post a Comment