Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh hati
yang sedang memendam cinta dalam diam, hati yang sedang berjuang untuk istiqamah dengan
tidak menerima dan memberi cinta pada orang yang tak halal baginya, hati yang
sedang dalam penantian panjang untuk menemukan sandaran dalam perjalanan menuju
surga-Nya.
Kali ini kita akan berbagi
pendapat tentang perkara yang takkan ada habis jika dibincangkan sepanjang
masa. Perkara hati. Perkata cinta. Perkara memberi harap. Perkara
mengharapkan.
Ketahuilah, bahwa sebaik-baik cinta adalah
mencintai seseorang karena Allah. Kekuatan terbesar pada cinta antara 2 insan sebenarnya
adalah “melepaskan”. Dalam jarak atau
jeda itu, sesungguhnya bukan untuk menghukum kita, tapi untuk memperbaiki diri dan
menjaga kita hingga waktunya tepat untuk mengikat hubungan itu dalam Ridha
Allah Ta’ala. Dan jikapun pada akhirnya bukan dia yang kamu harapkan yang ada
disampingmu, serahkan semua pada kehendak Allah. Percayalah bahwa dengan cara
ikhlas dan melepaskan, maka Allah akan mengarahkan hati kita untuk suatu
harapan yang lebih baik.
Sudah, lepaskanlah. Jangan katakan apapun yang kamu
rasakan, jangan memberikan waktu seakan kamu menggantungkan harapan kepada
manusia melebihi harapanmu pada Allah, jangan dorong dirimu dalam perasaan
kehilangan yang berlarut. Sebaik-baiknya insan yang patut menjadi pasanganmu
adalah yang tak mau kamu melakukan dosa atau hidup dalam cinta terlarang di
belakang keluargamu. Pasangan terbaik adalah yang tak ingin membuat hati mu
sakit. Biarkan kita tetap di bawah batas yang tak ingin kita sebrangi, dan tak
seharusnya kita sebrangi.
Sesungguhnya cinta adalah fitrah bagi manusia.
Namun kadang nafsu merajalela dan memburamkan maksud hati yang dasarnya suci. Percayalah, belajar dahulu untuk mencintai
Allah dengan tulus dan tanpa paksaan, maka Allah akan memberikan sepantas-pantasnya
pasangan yang mencintaimu. Wahai hati, lepaskanlah. Jauhilah yang haram
sekalipun itu manis. Karena kemanisan dengan menempuh yang haram, maka akan
berakhir dengan kepahitan.
Wahai hati yang sedang berjuang dalam menggapai
Ridha-Nya, marilah kita saling
mengingatkan dan menguatkan
0 komentar:
Post a Comment