Tuesday, 3 March 2015

Jatuh [cinta] ?


Bagaimanapun aku memikirkannya,  aku masih tak paham dengan perkara “jatuh” pada cinta.


Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia jatuh diartikan sebagai “(terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah dengan cepat karena gravitas bumi (baik ketika masih di gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah)”
  
Berdasarakan hal itu, maka aku menyimpulkan sementara bahwa jatuh pada cinta adalah meluncurnya suatu entitas ke entitas lain yang memiliki daya tarik yang besar(cinta). Meluncur pada medium yang jelas, dengan aturan yang berlaku.  

Lalu selanjutnya, aku kembali dibuat bingung apakah ini jatuh yang berkesudahan lalu hancur atau jatuh yang membuat dua entitas saling mendekat dan saling menyambut?

Jika ini jatuh yang berkesudahan lalu hancur pecah berkeping, maka jatuh yang seperti ini bukanlah hal yang perlu ditanggapi terlalu serius. Ini hanya seperti sesuatu yang akan berpindah dari satu titik yang lebih tinggi kepada yang lebih rendah dan akan menurun curamkan grafik kondisi mental juga kewarasan. Rasanya terlalu dilematis untuk meributkan perkara jatuh pada cinta yang demikian. Seharusnya kita berusaha untuk menghindari ketidakpastian yang terbaca pada maklumat. Maka ukuran bahagia itu bukan perkara jatuh cinta lalu bisa bersama. Kita tidak perlu menjadi melankolis.

Lain ceritanya jika ini  jatuh yang membuat dua entitas saling mendekat dan saling menyambut. Anggaplah cinta merupakan entitas seperti bumi yang memiliki gravitasi besar sehingga bisa membuat daun bergerak dan jatuh ketanah. Bahwa benda-bendalah yang menuju bumi, bukan bumi yang menujunya.  Gravitasi yang besar mungkin akan menjadi pusara yang menarik hal-hal disekitarnya saling mendekat satu sama lain. Seperti daun, jatuh ketanah, terurai, menyatu bersama-sama bumi dengan alam  pada entitas yang lebih luas. Saling menarik, hingga tiada jarak yang membentang antar dua entitas yang berlainan. Disaat berbaur menjadi satu, maka tak perlu lagi melihat pada perkara apa mendekati apa. Pada jatuh yang seperti ini, sekalipun pada kondisi sudah terjerembab , kita seharusnya tidak lupa diri selalu belajar dan memahami.

Sejauh ini aku menyimpulkan jatuh berarti meluncur pada sesuatu yang jelas, memiliki tujuan yang tegas. Sedangkan cinta bukanlah tentang sesuatu yang jauh dan lalu saling merindu, bukan yang membutuhkan jarak kemudian menggebu, bagiku cinta adalah tentang jatuh, apapun penyebabnya. 

Kebanyakan orang tidak tertarik membahas mengenai ini. Bagi mereka “jatuh cinta”, ya “jatuh cinta”. Tidak perlu terlalu berusaha mempersiapkan jatuh yang sempurna pada cinta dengan sikap yang dipaksa. Tulis saja apa adanya, abaikan makna, jika kau bahagia, habis perkara.

Kali ini, mungkin mereka benar. Pada akhirnya, jatuh cinta agak sulit kita temukan jawaban yang sebenarnya. Hanya “kemungkinan” yang ditawarkan. Mungkin kita hanya bisa tersenyum, bukan karena lucu, sejauh kita bisa menikmatinya.

0 komentar:

Post a Comment