Wednesday, 26 March 2014

Palang Pintu Hati

Teman ku lebih senang menganalogikannya seperti ini “cukup dengan tidak berdiri di pintu masuk”.

Jika aku katakan, mungkin akan terdengar seperti “pemberi harapan palsu”.

Pada siang yang terik, seperti siang-siang kemarin yang kami lalui. Membincangkan ini-itu. Mengungkit-ungkit kisah masa lalu, menceritakan hal penting dan tak penting sekalipun. Bagi sekumpulan wanita, hal semacam ini menjadi wajar di saat mengisi waktu yang lengang. Hingga kami sampai pada topic yang berhubungan dengan harapan dan hati. Menyampaikan argumen yang sehubungan, dan saling membantah di beberapa bagian. Maka menurutku, mungkin seperti ini…

Friday, 14 March 2014

'Dia' Akan Datang

Bahwa kematian pasti akan menepati janji, datang kepada siapa saja tak kenal usia.
Sekalipun ia ditakuti atau sekalipun kamu menginginkannya, dia akan datang pada waktu yang telah pasti dan tak pula terlewati atau dikurangi.

Bahwa ia memisahkanmu dari yang terkasih hingga yang dibenci. Memisahkan jiwa dari raga yang pernah kamu sombongkan. Memisahkan dunia dari keadaan kepada ketiadaan.