![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfAJdMLcNU-Wf5uMlljmXf1u-xUDgm4Ojxe7OBWlB7_eKr_BpFzzeIr0tbeVNOfFPLgDNUtXaUfPt6MfF2_xJdEkFWsxnKR4Bj5KAzhAOq4Wecrr_rLJ4WhjvwZx8T-sN81v1R355-1HKh/s200/ngampus.jpg)
Ketika aku setengah mati memforsir hati dan fikiranku, tetapi kesehatanku sudah lebih dahulu menyerah dan harus limbung dalam rutinitas tak terselesaikan.Butuh waktu, sesaat saja, memejamkan mata dalam ketenangan. Menarik nafas dalam tanpa problema yang terus menghujam. tanpa tugas kampus dan segudang laporan.
Aku hidup, bukan untuk menjadi pecundang. Hanya semuanya tetap punya batasan dan aku malah harus keluar dari kebiasaan, untuk berubah atau sekedar untuk beradaptasi dengan keadaan. Tak cukupkah pengorbanan itu?
Beri aku waktu, sekejap dalam pagelaran hidup yang memakan waktu panjang, untuk bisa bersandar dan untuk menoleh kanan-kiriku demi menyadarkan diriku bahwa sudah terlalu banyak hal terlewati dan aku tak lagi perduli.
Tuhan, beri aku kekuatan, setidaknya hingga aku berhasil menuntaskan tepat waktu segala yang menjadi kewajiban. Amin.
0 komentar:
Post a Comment