Jangan bersembunyi dibalik bayang menjadi wayang diambang
gamang yang senang memainkan peran.
Jangan terus menerus mendiamiku, itu membuatku gugup tak menentu.
Aku berusaha mengutip
bintang, namun bersamaku mereka redup.
Bersamaku, didekatku. Semua terasa menusuk. Sekalipun aku
tak pernah bermaksud.
Hingga akhirnya hanya pengap, asap bergumpal-gumpal buatku
sesak, lagi.
Mengapa malam selalu membabi buta menusuk perihnya
luka.
Kenapa malam bertingkah seakan paling mengerti dari pada
yang lainnya. Seolah memberikan cermin nyata, membuatku melihat segala cela.Buatku berada pada posisi paling sadar dan
sepi, membuka segala sakit masalalu dan lelahnya usaha.
Malam, kali ini, marilah kita berjabat.
Aku ingin berdamai denganmu, dengan gelap, dan
dengan masa lalu.
0 komentar:
Post a Comment