Setelah setua ini aku sadar,
bahwa yang paling mengerikan itu adalah ekspektasi.
Omong kosong selalu menjadi
topik yang menarik. Sedang imaji kadang berlebih untuk menarik diri pada
khayalan yang sulit. Ada realita yang mengiris perlahan kuat hati. Sedang kita
sibuk mencari obat, ternyata kita lupa bahwa sakit itu hanya sugesti. Apa yang
bisa mengobati luka dalam ini?
Yang kutakutkan dari mulai berharap adalah - Berpangkal dari harapan, lalu setapak demi setapak semakin berjarak dari kenaifan, mengharap lagi dan lagi bahkan melewati perlu. hingga hati sedikit demi sedikit menjadi bebal. Membolehkan yang tidak dan menidakkan keharusan demi memuaskan -sekedar kepuasan—
Seperti kompleksitas tak terbatas.
Mungkin benar katamu, aku ini
rumit. Pemikiranku punya alurnya sendiri, yang tak bisa diprediksi.
Setelah setua ini aku sadar, aku masih
belum paham diriku sendiri.
Walaupun begitu, selamat menua. Pahami,
umur bukan sesuatu yang bisa kita ajak kompromi.
0 komentar:
Post a Comment