Aku mencari celah diantara banyaknya asa, barangkali ada
yang silap kuingat untukku usaha wujudkan dalam nyata. Namun aku merasa ini
akan menjadi sampah percuma, karena aku terlalu lambat menyesalinya.
Ribuan hari terlewati sia-sia. Sedangkan aku disini masih
sibuk membilang tentang cita-cita. Bagai masih menjadi boneka kecil ibu. Disaat
tersadar kini aku terlanjur renta.