Maka selaksa luka dan duka hanya butuh waktu untuk bisa dilupa. Dan selebihnya, kita hanya perlu berbahagia. Bahagia perlu dikejar meskipun hingga
akhir nafas. Jadi hidup tidak akan menjadi sia-sia.
Sebagai makhluk Tuhan, kita hanya perlu melihat bagaimana Tuhan memberi kita
waktu untuk bertahan. Karena kita tak bisa mengulang waktu, dan tak pula bisa menentukan
dengan tepat masa depan, maka jalani saja. Jalani, hayati setiap perubahan.
Setelah waktu berlalu, seharusnya kita mendapatkan lebih banyak dari yang terdahulu.