Tapal batas antara masa lalu dan masa depan hanya hari ini
saja. Dan hari ini akan berganti kurang dari setengah jam lagi. Apa yang kita
inginkan di masa depan dan kita berusaha lupakan di masa lalu hanya masalah
perspektif . Memaksakan semua sesuai kehendak hanya membuat lelah.
Jika masa lalumu begitu berat, kamu hanya tak perlu menoleh
kebelakang. Ketika kenangan itu kamu reka dan terciptalah luka. Saat itu kamu
semakin tak bisa memaafkan dirimu lebih dari siapapun disekitarmu. Kamu hanya
perlu menertawakan setiap kebodohanmu, biar sesekali kenangan beterbangan masuk
ke matamu, dan tumpah dalam peluk, rebah dalam sujud. Dengan begitu, harusnya bisa lebih mudah
untukmu. Kamu hanya perlu menjadi arus yang bergerak, dan biarkan hati yang
menuntun, ia tahu kemana harus berlabuh. Akan menjadi baik atau buruk, kita tak
akan pernah tahu hingga semua telah berlalu, serahkan semua pada waktu. Tiba pada titik tertentu, tak ada yang lebih baik dari
hanya menerima.